Pentagon dan Penampakan UFO Pertama

Seusai Perang Dunia II, seorang pilot bernama Kennet Arnold mengaku melihat benda asing di langit yang menyerupai pesawat.
Benda itu kemudian disebut sebagai Unidentified Flying Object atau UFO.






Kennet Arnold Menunjukkan Sebuah Foto Yang Ia Klaim Sebagai Penampakan UFO


Penampakan UFO di dekat Gunung Rainier, Washington DC, Amerika Serikat, itu terjadi pada hari ini 72 tahun yang lalu, tepatnya 24 Juni 1947. Dilansir dari situs History, Arnold kemudian segera membuat laporan.
Isi laporan menggambarkan peristiwa yang dia alami. Dalam laporannya, pilot veteran tersebut menggambarkan ada benda terbang berwarna perak yang berkilau melewati Gunung Rainer.


Penampakan UFO ini secara luas menjadi insiden pertama pada era modern dan mengarah pada istilah piring terbang.
Perang Dunia II menjadi era awal dari perkembangan roket dan senjata terbang lain. Sejumlah pilot sekutu yang menerbangkan pesawat pada malam hari harus berhati-hati dengan pergerakan benda terbang.


Setelah perang berakhir, kehati-hatian ini juga tetap menjadi bagian yang dilakukan pilot ketika menerbangkan pesawat pada malam hari. Kejadian hampir sama dialami oleh pilot bernama Kennet Arnold. Dia merupakan pilot pesawat yang berpengalaman dan punya 9.000 jam terbang.
Dia mendapat tugas untuk mencari pesawat Korps Marinir C-46 yang dilaporkan turun di Cascades dekat lereng barat daya Gunung Rainier. Bersama dengan rekannya, dia terbang dengan pesawat DC-4 menuju Gunung Rainier.


Dilansir dari Wired, dalam pencarian ini dia tak menemukan apa-apa. Pencarian pesawat Marinir juga tak bisa diketemukan. Setelah itu dia harus berkeliling untuk melanjutkan perjalanan kembali. Arnold kaget ketika berada pada ketinggian 2.804 meter. Dia dikejutkan dengan sesuatu yang berwarna cerah dan terang di depannya.







Ilustrasi UFO




Awalnya dia mengira hampir menabrak pesawat lain, tetapi ketika dia melihat ke arah cahaya datang dia melihat sembilan pesawat yang berjejer rapi menuju Gunung Rainer.
Pesawat aneh, tak memiliki ekor, dan tak bisa dikejar ini diperkirakan memiliki kecepatan hingga 1.931 kilometer per jam.


Arnold mengatakan awalnya dia berpikir apa yang dilihatnya adalah uji terbang pesawat militer. Namun, ternyata pihak militer tak melakukan uji terbang selama peristiwa tersebut.
Masyarakat dunia heboh dengan laporan tersebut. Ada yang mencibir dan ada pula yang mempercayai akan kedatangan makhluk luar angkasa yang datang bumi.


Laporan Arnold ini juga mendapat perhatian dari pemerintah Amerika Serikat. Pihak Angkatan Udara AS memulai penyelidikan khusus dengan melakukan Sign Operation untuk mengungkap ini semua.


Menurut pihak Angkatan Udara AS, hal yang dilihat Arnold di Gunung Rainier bisa jadi merupakan uji coba pesawat Uni Soviet yang berhasil dikembangkan.
Selain itu, mereka juga mengungkapkan kemungkinan bahwa apa yang dilihat oleh Arnold merupakan fatamorgana belaka.


Proyek Sign digantikan dengan Proyek Grudge pada 1949 untuk pelaksanaan dan penyelidikan panjang mengenai UFO. Tak lama setelah itu, proyek ini berubah menjadi Proyek Buku Biru.
Hasil penyelidikan ini adalah dengan tersusunnya lebih dari 12.000 penampakan UFO atau peristiwa terkait dari 1952 hingga 1969. Kebanyakan dari fenomena tersebut ternyata merupakan efek dari alam.



Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) melontarkan pengakuan bahwa mereka menyelidiki kebenaran keberadaan "fenomena langit tak dikenal" atau UFO.
Lembaga yang kerap disebut Pentagon itu menyatakan, badan rahasia bernama Program Identifikasi Ancaman Angkasa Lanjutan (AATIP) terus meneliti dan mengidentifikasi UFO.





Dilansir New York Post Rabu (22/5/2019), Pentagon sebelumnya sempat menuturkan bahwa lembaga AATIP itu sudah ditutup pada 2012 silam.
Namun juru bicara Christopher Sherwood mengatakan AATIP masih ada, dan terus melakukan penelitian tentang adanya laporan penampakan UFO di masyarakat.


"Pentagon selalu mempertahankan identifikasi positif semua pesawat, termasuk juga adanya benda asing yang bisa mengancam tanah air ini," terang Sherwood.
Dia menerangkan Pentagon melalui AATIP bakal terus menyelidiki laporan adanya pesawat asing di langit AS untuk memastikan keamanan tanah air ini dan melindungi kepentingan strategis.


Nick Pope yang secara rahasia menyelidiki UFO bersama pemerintah Inggris pada 1990-an menyebut pernyataan Pentagon sebagai "pengakuan yang mengejutkan".
Mantan pejabat pertahanan Inggris itu mengutarakan pernyataan Pentagon sebelumnya ambigu dan membuka kemungkinan spekulasi AATIP hanya fokus kepada ancaman seperti rudal atau jet tempur.


"Pernyataan terakhir sudah menegaskan bahwa mereka benar-benar mempelajari laporan publik tentang keberadaan UFO," ujar Pope yang kini menjadi penulis itu.
Dia menuturkan komentar Pentagon juga menunjukkan pengaruh Inggris karena "Fenomena Langit Asing (UAP)" merupakan cara mereka memisahkan diri dari kebudayaan pop yang menyebut UFO.


Keberadaan AATIP muncul pada 2017 bersama dengan video 33 detik memperlihatkan sebuah benda langit asing dikejar dua jet tempur AS di pesisir San Diego di 2004.
Saat itu, mantan Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid menyebut dia menyetujui dana 22 juta dollar AS, sekitar Rp 318,2 miliar, sebagai anggaran tahunan AATIP.


Kepada New York Times, politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan persetujuan anggaran itu merupakan "keputusan paling baik yang dibuatnya selama menjabat".
Adapun kediaman Reid di Nevada merupakan rumah bagi fasilitas militer rahasia bernama "Area 51" yang sudah lama dirumorkan menjadi tempat penyimpanan alien yang jatuh di Roswell, New Mexico, pada 1947.




Fabian SSK

“The quality, not the longevity, of one’s life is what is important.” – Martin Luther King Jr.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Formulir Kontak