Penjelasan Sains Dalam Melihat Fenomena Mati Suri

Banyak hal yang terjadi di dunia ini yang bisa membuat kita takjub hingga terkesan aneh. Salah satunya adalah fenomena mati suri.
Dalam fenomena ini, sebagai manusia yang memiliki akal pasti kita akan bertanya-tanya mengapa hal demikian bisa terjadi. Dalam sudut pandang sains pun mungkin beberapa akan menolak fenomena itu.





Ilustrasi Mati Suri



Fenomena mati suri ini sering dikait-kaitkan dengan hal-hal gaib atau yang bersifat supranatural. Dalam pengertian mati suri merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang meninggal bangkit atau hidup kembali. Bagi sebagian orang akan menganggap hal ini sebagai hal yang agak serem. Bagaimana bisa nyawa yang telah terpisah dari jasadnya masuk kembali?


Banyak diluaran sana berita-berita mengenai orang-orang yang pernah mengalami mati suri. Dalam dunia kesehatan sendiri, kedokteran modern akan memvonis seseorang sudah meninggal jika pasien yang ditangani sudah tidak memunculkan tanda-tanda seperti nadi tidak berdenyut, napas berhenti, otot wajah pucat, suhu tubuh turun drastis, tidak ada reaksi dari rasa sakit, sampai pupil tidak reaktif oleh cahaya.


Uniknya, dalam dunia kesehatan ternyata ada faktor-faktor lain yang menyebabkan pasien bisa kembali berdetak jantungnya dan mulai bernapas lagi meski sempat berhenti untuk beberapa waktu. Inilah yang dikenal banyak orang sebagai mati suri. Faktor-faktor apakah itu?


1. Hipotermia





Ilustrasi Hipotermia


Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh menurun drastis hingga dibawah 35°C. Dalam kondisi perubahan suhu tubuh yang menurun drastis tubuh seorang makhluk hidup bisa saja bikin detak jantung begitu lambat. Misalnya seseorang yang berada di tengah suhu dingin yang ekstrem.
Dalam situasi seperti itu kadang-kadang denyut nadi atau detak jantung jadi begitu lemah sampai nggak bisa dirasakan. Keadaan ini yang bisa jadi bikin denyut jantung jadi tak terdeteksi lalu dianggap sudah meninggal. Meski sebenarnya ya memang belum meninggal dunia.


2. Reaksi telat dari resusitasi jantung





Ilustrasi Detak Jantung


Dalam kondisi kritis atau koma, tanda-tanda kehidupan pasien kadang tidak muncul. Jika detak jantung dan tarikan napas tak terdeteksi, kadang-kadang tenaga medis akan melakukan resusitasi jantung atau paru. Biasanya ada di film-film waktu menyelamatkan orang dari tenggelam. Gerakan pertolongan pertama dengan memompa bagian dada pasien.
Kadang, pertolongan pertama ini tidak langsung menemui hasil. Seperti misalnya sudah dilakukan resusitasi jantung berkali-kali ternyata tidak ada reaksi apa pun dari pasien. Lalu setelah tenaga medis “menyerah” dan memberi vonis meninggal dunia, kadang tubuh pasien baru memberi reaksi beberapa waktu.


3. Near Death Experience





Ilustrasi Burung Gagak


Saat kondisi kritis, dalam istilah medis seorang pasien mengalami situasi near death experience atau dalam bahasa filsafat: dikit lagi udah wassalam. Pengalaman beberapa pasien kemudian menciptakan sedikit halusinasi karena gas CO2 sudah menganggu keseimbangan kimia tubuh si pasien.
Dalam situasi demikian kadang-kadang hal ini juga mempengaruhi otak pasien. Yang kemudian memunculkan pengalaman seperti menyonsong cahaya dan si pasien merasa sudah yakin berada di alam lain.


Dalam dunia medis kejadian ini lumrah terjadi pada pasien yang berhasil diselamatkan dari situasi serangan jantung. Karena ketika serangan jantung terjadi, otak akan berhenti mendapat pasokan oksigen dan darah selama jantung tak berdetak. Saat kemudian pasien berhasil selamat, maka pengalaman sangat dekat dengan kematian itu dinamakan near death experience.
Demikian faktor-faktor yang bisa dijadikan acuan sains dalam melihat fenomena mati suri. Sebagai manusia tentunya masih ada banyak pertanyaan mengenai dunia yang belum kita dapatkan jawabannya. Tentunya dengan sains manusia bisa mendapatkan semua itu.




Sumber:
https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/…/sains-jelaskan-…
https://mojok-co.cdn.ampproject.org/…/fenomena-mati-s…/amp/…
Https://id.m.wikipedia.org
https://lifestyle-okezone-com.cdn.ampproject.org/…/mati-sur…

Fabian SSK

“The quality, not the longevity, of one’s life is what is important.” – Martin Luther King Jr.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Formulir Kontak