Model Raspberry Pi Yang Digunakan Untuk Meretas
Jaringan Jet Propulsion Laboratory NASA telah disusupi oleh peretas dengan hanya bermodalkan Raspberry Pi (Single-board circuit yang seukuran kartu kredit).
Raspberry Pi ini dengan kisaran harga US$ 35 merupakan perangkat yang biasanya di hubungkan ke televisi di rumah, digunakan terutama untuk mengajarkan coding kepada anak-anak dan mempromosikan komputasi di negara-negara berkembang. Juga bisa berfungsi sebagai komputer desktop mini, file server, download server, access point, server DNS, dan multimedia player.
Menurut laporan hasil audit dari Office of Inspector General NASA yang dirilis pada 18 juni 2019, mengungkap bahwa serangan peretasan terjadi pada April 2018 dan tidak terdeteksi selama hampir satu tahun, penyelidikan masih berlangsung untuk menemukan pelakunya.
Raspberry Pi digunakan dalam kombinasi dengan akun eksternal yang disusupi untuk masuk ke jaringan JPL dan mencuri sekitar 500 megabyte data di 23 file.
Dua dari file-file itu termasuk dari misi laboratorium sains Mars yang menangani Curiosity Rover dan informasi yang berkaitan dengan peraturan lalu lintas internasional yang membatasi ekspor teknologi pertahanan dan militer AS.
Karena adanya peretasan tersebut, Johnson Space Center di Houston khawatir peretas dapat pindah ke sistem misi nya sehingga memutus sementara sistemnya dari gateway JPL. Laporan terkait menyebut bahwa peretas berhasil mengakses dua dari tiga jaringan JPL utama.
Peretasan terjadi karena administrator sistem gagal memperbarui database yang menentukan perangkat mana yang memiliki akses ke jaringan, akibatnya perangkat baru dapat di tambahkan tanpa pemeriksaan yang benar.
Menanggapi peretasan, JPL memasang agen pemantau tambahan pada firewall dan sedang meninjau perjanjian akses jaringan dengan mitra eksternal.
source : cnbcindonesia.com
linuxsec.org
liputan6.com
Tags
Trivia