Masalah Keperawanan Orang Dewasa Di Jepang Kini Jadi Perhatian Pemerintah




Penelitian terbaru mengungkapkan orang dewasa Negeri Sakura melakukan hubungan seksual pertama kali lebih lambat dibandingkan dengan orang Amerika Serikat dan Inggris.




Keramaian Kota Tokyo Di Malam Hari







"Kurangnya pengalaman seksual telah menjadi perhatian nasional di Jepang. Laporan sebelumnya tidak memeriksa tren di berbagai kelompok umur dan latar belakang sosial ekonomi," kata peneliti yang merupakan pakar kesehatan masyarakat di University of Tokyo Peter Ueda, dikutip dari CNN.


Hasilnya, peneliti menemukan orang dewasa Jepang semakin banyak yang tidak pernah melakukan hubungan seksual dibandingkan 27 tahun lalu. Perempuan yang berusia 18-30 tahun yang masih perawan atau tidak pernah melakukan hubungan seks meningkat dari 21,7 persen pada 1992 menjadi 24,6 persen pada 2015.


Pada laki-laki dengan usia yang sama, peningkatan yang tidak pernah berhubungan seks lebih tinggi. Pada 1992, tercatat 20 persen laki-laki Jepang tidak pernah berhubungan seksual. Angka itu meningkat menjadi 25,8 persen pada 2015.


Sebagai perbandingan, survei dari Inggris, Amerika Serikat, dan Australia menunjukkan orang dewasa yang tidak pernah berhubungan seksual di usia 30-an hanya sekitar 1-5 persen saja.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa kurang pengalaman seksual setidaknya sebagian merupakan masalah sosial ekonomi bagi pria. Sederhananya, masalah uang," kata peneliti Cyrus Ghaznavi.


Isu ini jadi masalah penting di Jepang lantaran angka kelahiran terus menurun. Jepang kini dianggap sebagai negara yang 'super berumur', lebih dari 20 persen populasi Jepang berusia di atas 65 tahun. Tercatat pada 2017 hanya ada 946.060 bayi yang lahir, rekor terendah sejak pencatatan resmi dimulai pada 1899.


Penurunan ini berarti kelompok usia pekerja di Jepang semakin menyusut sedangkan populasi tua yang membutuhkan perawatan kesehatan dan pensiun semakin meningkat.




Fabian SSK

“The quality, not the longevity, of one’s life is what is important.” – Martin Luther King Jr.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Formulir Kontak